Saturday, October 01, 2005
posted by Unknown at 10:07 PM

Bapa, Engkau melihatnya bukan ...
Ya, itu dia ...
Yang matanya bersinar cerah
Yang senyumnya begitu menawan ...
Engkau tahu Bapa,Aku begitu mengasihinya ...
Bapa, lihatlah ...
Bila dia tertawa, sepertinya seluruh dunia ikut tersenyum
Selalu membawa keceriaan pada orang-orang di sekelilingnya

Tapi Bapa ...
Sepertinya ada kesepian di hatinya ...
Mungkin, ia merindukanMu ...
Tapi ia tidak tahu bagaimana mendekatiMu.
Atau mungkin ia merasa terlalu jauh untuk berbalik padaMu.

Bapa ...
Engkau mengenalnya bukan ...?
Jauh melebihi siapapun ...
Engkau mengetahui hatinya
Karena aku yakin Engkaupun mengasihinya ...
Aku yakin, ketika Engkau berada di kayu salib
Ia pun ada dalam hati dan pikiranMu ...

Bapa, aku tak begitu mengerti ...
Apa yang tersembunyi jauh di lubuk hatinya.
Mungkin dia juga seperti aku dulu ...
Takut untuk mendekatiMu ...
Karena dosa - dosa yang kusembunyikan ...
Yang membuatku merasa begitu hina di hadapanMu.
Sampai Engkau menyatakan bahwa aku berharga di mataMu ...
Bahwa Engkau merindukanku untuk pulang ke pangkuanMu

Bapa, Engkau merindukannya juga bukan ...?
Bapa, maukah Engkau menyentuh hatinya ...
Seperti Engkau telah menyentuh hatiku ...
Agar dia dapat merasakan keindahan bersamaMu

Merasakan kasihMu ...
Bapa, aku rindu ...
Untuk dapat melayaniMu bersamanya ...
MenyembahMu ...
Sampai memutih rambutku ...
MengasihiMu ...

Bapa ...
Engkau tengah memperhatikannya ya ...?
Ya, itu dia ...
Ya, itu namanya ...
Terima kasih Bapa,
Engkau telah menuliskan namanya dalam kitab kehidaupanMu...
Bapa ...
Di sana ada lagi seseorang ...
Engkau melihatnya bukan ?
Dan di sana juga ada lagi ...
Banyak sekali Bapa ...
Bapa,
maukah Engkau menjadikanku alatMu ...
Untuk menyentuh hati mereka ...
Satu per satu ...
Bercerita tentang kasihMu ...
dan kerinduanMu ...